Kamis, 19 November 2009

Kembali (lagi)

Untuk kesekian kalinya, setelah meninggalkan Blog tercinta ini selama berbulan-bulan untuk keperluan duniawi, akhirnya aku kembali lagi ke Blog tercinta ini dengan damai. Rasanya udah rindu pengen nulis seuatu yang aneh di Blog ini. (Salam Damai...^^)

Jumat, 17 April 2009

Travian

Sudah sebulan ini, saya bermain game Travian, game yang dibutuhkan kemampuan strategi yang tinggi dalam membangun desa. Dengan memanfaatkan sumber daya alam berupa kayu, tanah liat, besi, dan gandum, kita harus membangun desa sendiri. Sumber daya bisa diperoleh dari sumber daya sendiri, atau dengan penukaran sumberdaya di pasar. Selain bangunan, perlu juga untuk membangun pasukan. Pasukan sangat berguna dalam pertahanan desa, penyerangan untuk merampok sumber daya dari desa pemain lain, atau penyerangan oasis untuk mendapatkan desa baru.

Saat pertama kali bermain, kita diharuskan untuk melaksanakan Quest dari Questmaster sebagai panduan. Setelah semua Quest dijalankan, barulah kita membangun desa kita sendiri berdasarkan yang kita inginkan. Game ini tidak membutuhkan perhatian lebih, sehingga kita bisa santai dalam bermain. Jadi, bisa mengerjakan hal lainnya selama pembangunan yang membutuhkan waktu.

Pertama kali bermain, kesannya sederhana dan santai. Lama kelamaan, permainan semakin seru, sehingga membuat mata saya tidak bisa berpaling dari layar monitor menunggu desa saya yang masih dalam masa pembangunan. Game ini banyak diminati., bahkan pemainnya mencapai puluhan ribu orang dan yang online setiap harinya mencapai ribuan orang. Hebat, kan?

Untuk bermain, anda bisa langsung mendaftar di Dunia Travian

Selasa, 13 Januari 2009

Back again....

Rasanya sudah sangat lama tidak masuk ke dalam Blok. Seperti kembali ke alam. Rasanya jadi sangat-sangat-sangat rindu ke pada Blog tercintah ini. Sejak memasuki semester dua ini, sangat sulit bagiku untuk menyentuh sedikitpun Blog tercintah ini. Yeah, semuanya karena kesibukan dalam memperoleh nilai agar bisa bertahan dalam juara dan juga penaikan kelas (mudah-mudahan aku bisa naik kelas. AMIIN)

Rencana berikutnya untuk mengisi Blog, apa yah? Mungkin hanya mengisi dengan kegiatan sehari-hari, atau sesuatu yang benar-benar-benar sangat-sangat-sangat penting. Seperti, perubahan yang terjadi dalam kelas mungkin? Yeah, itupun kalau aku bisa menyentuh kembali Blog tercintah-ku ini. I'll Fight! Aku akan berjuang agar bisa mengisi Blog ini, agar tidak menjadi Blog hampa. (AMIIN)

Semoga saja, dengan kembali mengisi Blog ini, aku bisa terus mengisinya. Terus dan terus dan insyaallah tak akan berhenti. Terkecuali dengan beberapa alasan:
1. Karena menggunakan warnet, tiba-tiba warnet di seluruh kota menghilang tanpa jejak sehingga mengharuskanku untuk pergi ke kota lain yang tentu saja harus menguras ongkos berlebih
2. Terhapusnya Blog tercintah-ku ini sehingga membuatku harus membuatnya ulang yang membuatku semakin repot. AKu benci repot.
3. Kehilangan akses ke internet karena koneksi putus
4. Uang jajan tiba-tiba dipotong 70% sehingga butuh waktu untuk mengumpulkan dana ke inet
5. Pelarangan penggunaan kendaraan baik roda dua maupun roda tiga sehingga aku harus berjalan kaki ke warnet yang jaraknya bisa membuat kaki menjadi sebesar beton

Aku harap tidak ada yang seperti itu. Dan Blog tercintah-ku ini penuh dengan "diriku".
hehehehe. harapan yang terlalu tinggi ya...

Sabtu, 22 November 2008

Heroes

Ada yang tahu mengenai film ini? Yah, hampir sama seperti X-men. Tapi, bedanya di sini, 'mereka' tidak menggunakan kostum. Ceritanya seru! Awalnya, film ini diputar di Trans TV, tapi berikutnya, film ini di putar di Trans 7. Film ini merupakan film favoritku. Mengapa tidak? Hampir semua manusianya memiliki kekuatan khusus. Kekuatan yang sangat hebat! Ada yang berasal dari keturunan, ada juga yang berasal dari Mutasi genetik karena suntikan sesuatu.

Film ini benar-benar keren! Setiap karakter memiliki masalah masing-masing, yang bahkan masalah itu terkait dengan karakter lain. Untuk kekuatan, dftarnya sbb:

- Claire Bennet, regenerasi (immortal) = Adam Monroe or Takezo Kensei
- Peter Petrelli, penyerap kekuatan = Arthur Petrelli
- Nathan Petrelli, terbang = West Roesn
- Angela Petrelli, melihat masa depan
- Hiro Nakamura, pengendali waktu
- Sylar, mengambil kekuatan orang lain
- Parkman, pembaca pikiran = ayahnya (lupa namanya)
- Molly, pelacak keberadaan seseorang
- Ted, explosion

Untuk ini, cukup sampai di sini. Nanti edit... ^^

Minggu, 26 Oktober 2008

Hidupku Itu...

Bagai sebuah kanvas tanpa warna, hanya sketsa. Tiap hari selalu sama, dan itu-itu saja yang aku lakukan. Pagi bangun tidur, sarapan, mandi, berpakaian, ke sekolah, pulang sekolah bareng teman-teman yang bahkan itu-itu saja, kembali makan siang, belajar (dikit palingan maximal 30 menit soalnya aku gak betah kalau harus belajar), baca novel, main game, mandi-lagi, sorenya keluar jalan-jalan (cuci mata atau ke warnet buat main internet dan tempatnya itu-itu mulu), malamnya, makan malam, belajar (paling dikit 15 menit), nonton ampe jam 9, dan terakhir tidur. Eit! jangan lupa beribadah. Itu yang penting, selalu beribadah itu baik! ^^ Sebenarnya semua itu karena orang tua yang OP (bukan OverPower yang doyan mukul loh... tapi sebaliknya, Over Protektif!)

Punya orang tua yang OP terkadang menyebalkan meski itu demi kebaikan. Rasanya begitu terkekang, bagai burung dalam sangkar (pintar juga aku menggunakan kata-kata). Gak boleh begini, gak boleh begitu, harus apalagi, harus apalagi... (Lah? Kok jadi nyanyi 'Bete'?). yah, memang seperti itu, Bete rasanya! Gak boleh lakuin ini, gak boleh lakuin itu... semuanya orang tua yang memberi perintah! Seperti Burung yang benar-benar berada di dalam sangkar yang terkunci rapat, dan lebih parahnya lagi, kaki burung itu diikat dengan rantai. Benar-benar terkekang akan perintah!

Ok, BTT (Back To Topic). Yah, meski hidupku sedikit berwarna, tetap saja kalau diandaikan dengan sebuah kanvas yang di dalamnya hanya ada sketsa, warna yang dilukis hanya setitik karena kehabisan cat minyak buat melukis. Bahkan, warnanya samar-samar. Andaikan ada sebuah kuas dan cat minyak baru, mungkin hidupku ini dapat menjadi lebih berwarna, seperti kanvas yang berisikan sketsa yang kini sedang dilukis seperti sketsa itu, mengikuti aliran yang telah ada. Yah, seandainya benar-benar ada, pasti saat ini kanvas itu sudah berada pada sebuah bingkai indah, yang dipajang di ruangan yang begitu besar, dengan berbagai warna di dalamnya (bisa dibilang seperti lukisan Abstract).

Yah, seandainya itu benar-benar terjadi. Tapi, itu tidak mungkin! Soalnya, sikapku yang cepat bosan tak akan bisa memberi warna. Meski aku telah melakukan kegiatan itu, tapi raanya bakalan cepat bosan. Andaikan aku pengamat lukisan, saat ini aku sedang melihat lukisan Abstract (yang tadi aku sebutkan di atas, yang merupakan warna hidup), yah, mungkin hanya beberapa menit melihatnya, aku akan berpindah ke lukisan lain, meski aku sudah bilang lukisan itu sangat bagus.

Yah, saat ini hanya angan-angan yang sulit terwujud tanpa kuas dan cat minyak. Yang di hadapanku sekarang ini, hanya kanvas bersikan sketsa hitam putih. Tidak berusaha mencari kuas dan cat minyak itu, hanya duduk melamun memandangi kanvas hitam putih itu.

Genesis: UGD

UGD, maaf, bukan Unit Gawat Darurat. Tapi, singkatan dari Under Grief Dream. Yah, begitulah yang terjadi pada hari Rabu. Baru saja apel pagi selesai, dan semua ke kelas, Genesis dikejutkan dengan berita buruk. Yah, sangat-sangat-sangat-sangat buruk. Baru saja pelajaran pertama di mulai, berita itu menyebar. Dari satu kelas ke kelas lainnya, untuk memberitahukan kepada semua anak-anak Genesis yang 'berpencar'. Sedih dan terkejut bercampur menjadi satu. Semua anak Genesis berhamburan keluar kelas, menuju kelas XI-IA-4, yang merupakan pusat kegemparan. Ya Tuhan, begitu mengejutkannya, ayah teman kami, telah berpulang ke Rahmatullah, menghadap Sang Maha Pencipta. Terlebih lagi, yang mengalami hal ini adalah Ketua Kelas Genesis yang sekarang duduk di kelas XI-IA-4. Saat itu dia tidak datang ke sekolah (tentu saja!!!)

Pukul delapan, kami pergi dengan berbekal izin dari sekolah. Kurang lebih 24 orang dari Genesis, dan 2 orang dari luar Genesis ikut dalam rombongan kami, Gelombang Pertama yang pergi melayat ke Rumah Duka. Rumahnya begitu jauh, tapi, dengan agak ngebut dan mendengar lagi asli yang keluar dari mulut, kami cukup terhibur (ketawa ngakak), bahkan bercanda (padahal lagi sedih-sedihnya... -.-). Tidak dalam waktu lama, kami tiba. Di sana, tidak ada lagi tawa canda. Kami masuk ke dalam Rumah Duka, dan memberikan dukungan-dukungan kepada-nya. 'Dia' mulai bercerita kepada kami. Sedihnya, bahkan seperti danau, air menggenang di pelipis mata. Semua anak perempuan menangis (maaf, tidak semua. Beberapa hanya menunjukkan wajah sedih). Sedangkan laki-lakinya, hanya diam seribu bahasa, tidak melakukan apapun. Bahkan Kadir (maaf Kadir), di pelipis matanya air sedikit tergenang. Mata dan lingkaran matanya memerah, begitu pula hidungnya. Jelas sekali dia akan menangis.

Selesai cerita duka, kami melakukan berbagai aktivitas berbeda. Beberapa orang mulai mengaji (tentu saja hanya perempuan. Sedangkan laki-laki... err-- maaf...)Beberapa bercerita, bahkan tertawa cekikikan (maafkan kami... ). Sedangkan Kadir, terisak tanpa air mata, dan dengan bermodal 2 atau 3 pembar tissu, dia mengelap air matanya-yang sebenarnya tdak menetes (Maaf, Kadir). Terkadang kami kembali menangis, melihat 'Dia' menangis-lagi. Kasihan... T_T Ketua Kelas kami yang begitu hebat dan bersahaja. Ayahnya....

Mari berdoa, semoga Arwahnya diterima di sisi Allah SWT Amiiin...

Selebihnya, teman-teman Akbar, seluruh anak XI-IA-4 datang pula. Beberapa anak Genesis yang yang tadinya tidak ikut dengan kami juga datang. Anak-anak dari kelas lain, dan bahkan Ketua OSIS dan 3 anggota OSIS lainnya ikut datang. Betapa hebatnya Ketua Kelas kami... Setelah itu, kebanyakan anak Genesis berada di luar, dan sebagian bercerita. Yah, tidak baik berlama-lama dirundung duka kan?

Turut Berduka

Genesis 21




*Catatan: Bagi yang tidak mau Posting ini diterbitkan, tinggal Komen saja. Insyaallah aku akan segera menghapusnya, Terima kasih.

Selasa, 21 Oktober 2008

Genesis - Miss it?

X-9, meski agak jauh, meski bisa dibilang kelas ini jauh dari err-- kelas-kelas lain yang kebanyakan, semakin mendekat nomor 1 itu pintar, sebenarnya tidak. Jangan berpikir kelas X-9 yang kami sebut Genesis ini, adalah kelas yang kami cintai. Melebihi dugaan, kelas ini terdiri dari murid-murid pintar, yang aku sebut melebihi kepintaran (kenapa?) Soalnya, bagiku sulit untuk melebihi mereka. Jujur, aku tidak bisa berbicara lebih banyak seperti Siska, Chemma, Akbar, Mega, Ardiyanti, dan Hasrun. Aku tidak sepintar Mega, Aslinda, Akbar, Siska, dan yang lainnya -secara kebanyakan. AKu tidak mengetahui bahasa inggris lebih seperti Yuu, Ardiyanti, Mega -lagi, dan beberapa anak lainnya. Tidak sePeDe Ridho, Siska -lagi, Mega -lagi-lagi, Chemma, Winda, dan Ariyanti. Aku tidak bisa menari sehebat Nurlan dan Agus. Aku tidak bisa main basket seperti Ricky, Ardan, Akbar, Ucchank, Mario, Rollyn, Nurlan, Hendrik, Indriawan, Agus, dan Andrew.

-Maaf untuk yang lainnya yang tidak saya sebutkan... mungkin kapan-kapan... hehehehe *digetok*-

Nah, setelah aku sebutkan di atas, bisa dilihat potensi besar Genesis yang tidak terkalahkan kan? Nah, hal lainnya, seperti Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. Kamu berbeda, beda dalam berbagai hal, tetapi ada hal yang tidak beda dari kami, kekompakkan, persahabatan, dan kerjasama. Yah, seperti di pelajaran Sosiologi, bahwa 'Seseorang itu tak bisa hidup tanpa adanya bantuan orang lain". Kami seperti itu, meski saat ini berpisah (tidak jauh sih...) tapi biasanya juga ketemu. Bicara seperti biasa dan sejenisnya lah!. Lupa satu hal.... Hanya satu orang yang kini jauh dari kami, yang kami panggil Bunda. Bunda Sany, kini sudah jauh dari kami, dipisahkan oleh wilayah dan jarak. Bunda Sany kini berada di Bulukumba bersekolah. Good Luck to you, Bun... We always Cheers you here.

At last, Seputar-putarnya....
Terakhir, lupa juga....
*Motto Genesis, "If You Never Try, You Never Know"
Yah, pastilah kalian tau apa itu... Kan...
*Puisi yang tersebar saat perpisahan Genesis, sewaktu kami semua berpencar..., puisi yang dikirim lewat SMS, dan puisi yang keren...><

Puisi Untuk Genesis:
B.E.R.A.K.H.I.R.N.Y.A
Saat ini...
Aku selalu termenung tentang kalian...
Entahlah...
Saat sukaku bersama kalian...
Saat dukaku bersama kalian...

Bersama kalian aku rasa selamat...
Senyuman kalian aku rasa ceria...
Gurauan kalian membuatku ingin tertawa...
Usikan kalian membuatku ingin marah...
Segala-galanya aku rasa sempurna bersama kalian...
Hanya kalian sahabat terbaikku...

Namun kini...
Semuanya telah hilang...
Berakhirnya...
Sebuah persahabatan yang tidak pernah putus...
Meski telah berpisah

Puisi ini memang keren...><
sangat keren...><
Kalau kalian mengerti arti dan maknanya...><

*Peraturan Genesis, Peraturan yang menyebar lewat HP saat kami berpisah, atau menyebar...
PENGUMUMAN!!!
Bagi semua anak Genesis agar...
1. Membantu teman lama yang kesulitan membuat PR maupun dalam pelajaran
2. Jangan lupa teman lama
3. Jangan sombong dengan teman lama
4. Terus rajin belajar... ;)

Nah, hampir semua seputar Genesis....
Yah, jika ada cerita lainnya, akan segera aku tulis tentang Genesisi, di sini.

Salam Rindu,

Genesis 21